Data Bukan Musuh, Tapi Cermin: Cara Excel Bikin Kamu Lebih Kenal Diri Sendiri
Kita sering menghindari angka karena merasa mereka “terlalu serius”.
Padahal, kalau kamu tahu cara melihatnya, angka bisa jadi sahabat paling jujur dalam hidupmu.
Data bukan musuh.
Data itu cermin — dan Excel adalah cara termudah buat melihat pantulan diri
kamu di dalamnya.
1. Kita sering
salah paham sama data
Bagi banyak
orang, “data” identik dengan spreadsheet berisi angka membosankan.
Tapi sebenarnya, di balik angka itu ada cerita yang sangat pribadi.
Coba pikir:
- Berapa kali kamu tidur larut minggu
ini?
- Berapa uang yang keluar cuma buat
ngopi?
- Berapa jam yang kamu habiskan
scrolling media sosial?
Semua itu bisa
jadi data.
Dan kalau kamu mulai mencatatnya, kamu akan sadar...
ternyata hidupmu
punya pola.
Excel bukan alat
menghitung — tapi alat untuk memahami kebiasaan.
2. Data nggak
bohong, bahkan saat kamu coba pura-pura kuat
Kamu bisa bilang
“aku baik-baik aja”, tapi angka bakal kasih cerita lain.
Misalnya:
- Waktu
kerja makin panjang,
- Tidur
makin sedikit,
- Tabungan
makin tipis.
Angka nggak menghakimi, dia cuma menunjukkan kenyataan.
Dan itu hal paling berharga — karena
dari situ, kamu bisa mulai memperbaiki diri.
Ketika kamu
berani menghadapi datamu sendiri,
kamu sebenarnya sedang belajar jujur sama diri sendiri.
3. Excel: ruang refleksi yang nggak menghakimi
Excel itu tempat aman buat kamu menumpahkan hidupmu tanpa
takut dinilai.
Kamu bisa catat apapun:
kebiasaan makan, jam tidur, perasaan tiap hari, bahkan goal kecil.
Lalu, kamu ubah
datanya jadi grafik.
Dan tiba-tiba kamu sadar:
“Oh, ternyata aku
paling produktif di pagi hari.”
“Ternyata aku paling sering sedih hari Senin.”
Excel nggak cuma
bantu kamu mengatur hidup,
tapi juga memahami diri sendiri dengan lembut.
4. NLP
Insight: Otak mencintai keteraturan
Dalam NLP, ada
konsep bahwa otak manusia lebih tenang saat melihat pola yang teratur.
Itu sebabnya, menulis jurnal, menggambar, atau mengisi spreadsheet bisa terasa
menenangkan.
Ketika kamu
menata data di Excel,
kamu sebenarnya sedang menata isi kepalamu.
Kamu kasih struktur pada sesuatu yang tadinya berantakan.
Dan begitu
struktur itu terbentuk,
otakmu mulai bilang,
“Oke, aku tahu
harus mulai dari mana.”
5. Dari
catatan sederhana lahir kesadaran besar
Kamu nggak perlu bikin dashboard super rumit.
Mulailah dari hal-hal kecil:
- Catat waktu tidur setiap hari.
- Tulis
pengeluaran mingguan.
- Hitung waktu yang kamu habiskan di
media sosial.
Dalam seminggu,
kamu akan mulai lihat pola.
Dalam sebulan, kamu akan mulai paham dirimu.
Dan dalam tiga bulan, kamu akan bisa memprogram ulang hidupmu.
Semua itu dimulai
dari satu baris data di Excel.
6. Data = alat untuk self-awareness, bukan kontrol
Banyak orang
takut mencatat karena takut merasa dikontrol oleh angka.
Padahal, sebaliknya — data justru bikin kamu lebih bebas.
Begini:
kalau kamu tahu energi kamu paling tinggi jam 9 pagi,
kamu bisa atur tugas penting di jam itu.
Kalau kamu tahu
kamu boros tiap akhir pekan,
kamu bisa antisipasi dari awal.
Data bukan
pengikat, tapi peta.
Dan semakin kamu tahu medanmu, semakin kamu bisa menikmati perjalanan.
7. Excel
melatih kesabaran dan kejujuran
Setiap kali kamu
buka Excel, kamu diajak buat sabar.
Ngetik satu-satu, ngatur baris, bikin rumus.
Tapi di balik
proses itu, ada pelajaran penting:
📌
Kesabaran dalam membangun sistem kecil,
📌
Ketelitian dalam memahami pola,
📌
Kejujuran dalam membaca hasilnya.
Dan tiga hal itu
juga yang bikin kamu tumbuh — bukan cuma sebagai pekerja, tapi sebagai manusia.
8. Kamu dan
data: kolaborasi untuk jadi versi terbaikmu
Bayangin Excel-mu kayak teman yang selalu jujur.
Dia nggak akan muji, tapi juga nggak
akan marah.
Dia cuma bantu kamu melihat kenyataan dengan cara yang bisa kamu ubah.
Setiap kali kamu
update datamu,
kamu sedang bilang ke dirimu sendiri:
“Aku peduli sama
perkembanganku.”
Dan itu langkah
kecil yang jarang dilakukan banyak orang.
✨ Penutup — Kenali diri, bukan lewat
kata-kata, tapi lewat angka
Mungkin kamu
nggak bisa selalu percaya perasaanmu.
Tapi kamu bisa percaya data yang kamu kumpulkan sendiri.
Excel ngasih kamu
cara baru buat bercermin —
bukan lewat selfie, tapi lewat angka-angka yang jujur.
Kalau kamu pengen
mulai belajar membaca diri lewat data dengan cara sederhana,
kamu bisa ikut e-course Jago Excel dari KlikLaman.
Materinya ringan, real-life banget, dan cocok buat Gen Z yang pengen hidupnya
lebih terarah tapi tetap chill.
Karena kadang,
cara paling tulus untuk kenal diri adalah dengan belajar membaca data diri.
- cara
memahami diri lewat data
- manfaat
mencatat data pribadi
- excel
untuk self awareness
- belajar
refleksi diri dengan spreadsheet
- tips
mengenal diri lewat angka
- data
pribadi sebagai cermin
- ecourse
jago excel kliklaman
Belum ada Komentar untuk "Data Bukan Musuh, Tapi Cermin: Cara Excel Bikin Kamu Lebih Kenal Diri Sendiri"
Posting Komentar